teknik perawatan mesin
Pengertian Perawatan Mesin
Teknik perawatan berasal dan kata maintenance
engineering. Maintenance dapat diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan
sesuatu hal pada kondisi yang sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai
penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan pada praktek berupa perancangan, konstruksi
dan operasi struktur, peralatan dan sistem. Dengan demikian teknik perawatan
dapat diartikan sebgai penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjaga
kondisi suatu peralatan atau mesin dalam kondisi yang sempurna.
Kerusakan mesin dalam suatu instalasi industri dapat mengakibatkan masalah
yang sangat besar dan sangat mahal. Untuk
mengurangi masalah-masalah ini, maka perawatan dan perbaikan perlu diterapkan.
Tujuan Perawatan Mesin Produksi
- Melakukan perawatan dan pemeliharaan peralatan produksi sehingga selalu berada dalam kondisi daya guna efektif.
- Melakukan perawatan peralatan produksi dengan biaya seekonomis mungkin.
- Melakukan modifikasi peralatan produksi sebagai improvement dalam mencapai standar kualitas yang lebih baik.
- Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu,
- Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.
Peranan
Program Perawatan Mesin (Caranya)
PREVENTIVE MAINTENANCE
Preventive maintenance merupakan maintenance rutin
yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan sebelum usia pakai (life
time) peralatan tersebut berakhir. Preventive maintenance biasanya didasarkan
pada jam operasional peralatan. Jenis-jenis preventive maintenance dapat
dikelompokkan atas:
Oiling
Oiling adalah tindakan pemberian oli terhadap
komponen-komponen bergerak, penggunaan oli pada umumnya untuk bagian-bagian
peralatan yang tertutup seperti gearbox. Pemberian oli terdiri dari penggantian
dan penambahan. Jenis oli yang digunakan setiap peralatan tidak ada yang sama
tergantung pada kondisi kerja peralatan tersebut.
Untuk kondisi kerja dengan temperatur tinggi seperti
turbin digunakan oli Turbo T46, sedangkan untuk hydrolic power pack dan hydrolic
system lainnya menggunakan oli Turalik 52 atau Oli Meditran SAE 10.
Greasing
Merupakan proses penambahan dan penggantian grease,
biasanya menggunakan alat berupa pompa grease (pispot). Grease digunakan untuk
bearing, bushing dan poros.
Penggantian
Penggantian spare part rutin dilakukan sesuai dengan
rancangan awal peralatan tersebut, sesuai dengan usia pakainya. Penggantian
spare part tersebut untuk menjamin optimalisasi kerja unit secara keseluruhan.
Seperti penggantian filter pada mesin diesel.
Penyetelan
Penyetelan dilakukan untuk mengembalikan peralatan ke
kondisi semula, sehingga kerja peralatan tersebut tetap optimal. Seperti
penyetelan kerenggangan rotor bar dengan ripple plate pada unit ripple mill
sesuai dengan efisiensi peralatan tersebut, penyetelan damper separating
colomb, secondary separating colomb dan LTDS.
CONTOH
PERAWATAN PADA MESIN FRAIS
Struktur Mesin Frais Ada mesin dimana benda kerjanya tidak bergerak namun
perkakasnya bergerak seperti mesin ketam, kempa gurdi (drill press), mesin fris
(frais machine) dan gerinda. Pada mesin pemotong fris, perkakas yang berputar
digunakan hanya pada perkakas pengebor. Mesin fris banyak digunakan untuk
memotong lubang lingkaran, membuat jalur pasak, membuat celah, menggergaji,
memfrais slab dan permukaan, memotong roda gigi dan untuk membentuk benda yang
bentuknya tidak umum. Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang
diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama
tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan
putar pada spindel mesin frais.Spindel mesin frais adalah bagian dari sistem
utama mesin frais yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga
menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan. Gerakan pemotongan pada cutter
jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi
gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja.
Hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan
diatas kekerasan benda kerja.frais: a) Mesin Frais Horisontal, b) Mesin Frais
VertikalGambar 1.b) adalah mesin fris dimana perkakas berputar dikombinasikan
dengan benda kerja yang bergerak melintang.2. Elemen Dasar Mesin frais
dibangun dari elemen-elemen yang berwadah sendiri yang masing-masingnya mempunyai
fungsi tersendiri. Elemen-elemen dasar tersebut antara lain: kepala tetap (headstock),
kolom, meja, sadel, bangku (bed), landasan, dan rel melintang atau
meluncur. a. Kepala Tetap (head
stock) adalah bagian yang menggerakkan dan mengumpan perkakas potong atau alat
yang memutar komponen.
b. Spindel
bisa berputar dalam arah kebalikan untuk digunakan dalam pembuatan ulir dan
pengetapan.
c.
Bangku atau dasar berfungsi untuk menyangga komponen lainnya.
d. Kolom
menyediakan dukungan vertikal dan memandu kepala tetap untuk mesin kelas
tertentu.Gambar 2. Kolom besi tuang dengan jalur diskrap rata.
e.
Meja berfungsi untuk menyangga benda kerja atau bagian yang akan dimesin
dan untuk menyediakan penempatan serta penjepitan benda kerja.
f.
Landasan (runway) berfungsi membawa kolom pada mesin serut jenis lantai
dan meja putar. Kalau dasar kolom, kolom dan kepala tetap adalah sebuah satuan
integral maka elemen pendukung disebut bangku dan bukan sebuah landasan
meskipun keduanya sama dalam prinsip.Gambar 3. Meja dan sadel penghantar untuk
gerakan gabunganyang menggunakan penghantaran tangan.
g.
Penyangga ujung atau ekor tetap berfungsi sebagai penyangga luar
untuk perkakas potong atau benda kerja se
1 . Perawatan Mesin Sebuah
mesin dalam menjaga performa kinerjanya juga membutuhkan perawatan yang
intensif pada setiap komponen mesinnya. Hal ini juga diperlukan untuk mesin
frais, adapun beberapa langkah yang diperlukan dalam pemeliharaannya dalam
kurun waktu tertentu adalah sebagai berikut:Perawatan setiap enam bulan:
a. Bersihkan
bagian bawah motor dan tiup saluran udaranya. Cek kekencangan baut pengikat
bagian bawah.
b. Bersihkan kotak
terminal dan cek terminal penghubung, bersihkan dengan pengering silika gel.
c. Cek tahanan
isolasi dan kontinuitas lilitan dengan megger 500 V dan catat hasil pembacaan
sebelum tutup kotak terminal dipasang.
d. Cek sambungan keamanan penghubung ke tanah.
d. Cek sambungan keamanan penghubung ke tanah.
e. Lumasi
bantalan motor dengan pelumas yang sesuai.
f. Bila motor
sudah dipasang dengan bantalannya, alirkan oli dari bantalan. Periksa gerakan
bantalan dan catat hasil yang terbaca sebelum dipasang.
g. Bersihkan
bantalan dengan dibilas oli dan isi kembali hingga batasnya. Gunakan oli
menurut tingkat spesifikasinya.
8. Pada motor
yang sudah dilengkapi bantalannya, cek celah udara yang terlihat pada semua
bagian dan catat hasilnya.
Cek kelurusan kopling motor.Perawatan
setiap dua tahun:
|
PREDICTIVE MAINTENANCE
Predictive maintenance bertujuan untuk mengetahui
lebih dini kemungkinan terjadinya kerusakan pada suatu unit. Dengan
diketahuinya kondisi peralatan tersebut dapat dilakukan tindakan untuk mencegah
peralatan tersebut breakdown pada saat beroperasi yang dapat menyebabkan
terjadinya stagnasi proses produksi. Predictive maintenance terdiri dari merger
tester, vibro tester, thickness tester.
- Merger tester digunakan untuk mengetahui tahanan isolasi dari electromotor, bila tahanan isolasi electromotor rendah perlu dilakukan serlak ulang, hal ini akan dapat mencegah electromotor terbakar.
- Vibro tester berfungsi untuk mengetahui getaran suatu peralatan seperti bearing, jika getarannya telah melebihi standar maka perlu dilakukan penggantian atau penambahan grease jika masih memungkinkan.
- Sedangkan thickness meter berfungsi untuk mengetahui ketebalan suatu unit dan laju keausan suatu peralatan sehingga dapat direncanakan penggantiannya.
BREAKDOWN MAINTENANCE
Breakdown maintenance merupakan perbaikan yang
dilakukan pada suatu unit yang terhenti operasinya akibat kerusakan pada alat
tersebut. Pada dasarnya breakdown maintenance sangat tidak diinginkan, karena
akan mengganggu proses produksi. Oleh karena itu preventive maintenance dan
predictive maintenance perlu untuk dioptimalkan.
Bagan Perawatan Mesin
Produksi Bagi Perusahaan
Jenis-jenis
pekerja Perawatan Mesin
- Prefentive Maintenance. disebut juga tindakan pencegahan atau overhaul, yaitu kegitaan pemeliharaan dan perawatan untuk mencegah kerusakan yang tak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang menyebabkan fasilitas operasi lebih tepat. Pemeliharaan prefentif apabila direncanakan dengan baik dapat mencegah terjadinya kegagalan atau kerusakan, sebab apabila terjadi kerusakan peralatan operasi dapat berakibat kemacetan produksi secara total.
- Corrective Maintenance, Disebut juga break down maintenance, yaitu kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan, kegagalan, atau kelainan fasilitas produksi sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
Sumber :
http://teknikmesinpnup.blogspot.co.id/2012/08/macam-macam-maintenance.html
https://www.slideshare.net/sucahyodidik/metode-perawatan-mesin
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2014/02/seputar-pengertian-pemeliharaan.html
http://moch-yunus.blogspot.co.id/2010/11/teknik-perawatan.html
Komentar
Posting Komentar